Standarisasi Bersahabat Dengan Al Qur'an

Al Qur an selain dibaca dan direnungkan juga perlu untuk dihafal. Dipindahkan dari tulisan kedalam dada, karena hal ini merupakan ciri khas orang-orang yang diberi ilmu, juga sebagai tolak ukur keimanan hati seseorang. Allah SWT berfirman : "Sebenarnya Al Qur an adalah ayat-ayat yang jelas didalam dada-dada orang yang diberi ilmu, dan tidaklah mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang yang dzalim" (QS 29:49), Juga sabda Rasulullah "Sesungguhnya orang yang di dalam dadanya tidak terdapat ayat dari Al Qur an, bagaikan rumah yang tidak berpenghuni."(HR At Tirmidzi)

Sebagai seorang muslim, tentu urusan mengamalkan isi Al-Quran sudah menjadi harga mati. Sebab Al-Quran bukan sekedar kitab untuk dibaca saja, tetapi lebih dari itu, Al-Quran adalah petunjuk hidup.

Allah SWT berfirman:
"Dan demikianlah Kami menurunkan Al-Qur'an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau Al-Qur'an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka".(QS. Thaha: 113)

Mengapa harus Al qur an? Yang pertama dijawab adalah karena Al Qur an adalah kalam Allah, tidak ada sedikitpun perkataan manusia, bahkan ketika manusia di tantang untuk membuat satu suratpun tak akan bisa, karena Al Qur an dibuat dan diturunkan dengan ilmu Allah. Perhatikanlah Firman Allah berikut ini : "Dan sesungguhnya al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam . dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin, ke dalam hatimu agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yangmemberi peringatan," (QS. 26:192-194)
Standarisasi Bersahabat Dengan Al Qur'an
Kelak kita akan dihisab, ketika tubuh dan seluruh anggotanya kita gunakan untuk berinteraksi dengan Al Quran, maka Allahpun ikut bangga dan senang. Namun sebaliknya jika tubuh dan seluruh anggotanya lebih banyak untuk bermaksiyat maka rugilah kita. Firman Allah dalam QS Yaa Siiiiiin 65 : "Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan."

Mengapa harus menjadi sahabat Al Qur an? Ya karena kita adalah muslim, dan sepantasnyalah menjadikan apa-apa yang baik menjadi sahabatnya. Sahabat diartikan yang selalu menyatu, satu irama, satu tujuan. Sehingga ketika yang kita jadikan sahabat baik dalam hal ini Al Qur an maka pastilah kita menjadi baik. Oleh karena itu Al Qur an selain menjadi hukum Islam yang pertama dialah pedoman hidup juga bagi ummat Islam.

Maka tak heran jika generasi sahabat yaitu salafushalih adalah generasi terbaik sepanjang masa di dunia. Mengapa demikian yak arena mereka para sahabat menjadikan Al Qur an sebagai sahabat. Mereka adalah generasi pertama umat ini yang telah mendapat rekomendasi dari Allah dan RasulNya, telah mendapatkan keredhaan dari Allah Azza Wajalla. Karena mereka orang-orang yang langsung menerima dan mempelajari agama dari Rasulullah SAW. Amalan dan Akidah mereka telah disaksikan Rasulullah.

Firman Allah At Taubah 100 : "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama(masuk Islam) dari golongan muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah. Dan Allah menyediakan bagi mereka surge-surga yang mengalir sungai-sungai didalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar."

Juga Rasulullah bersabda, "Sebaik-baik manusia adalah generasiku kemudian setelahnya, kemudian setelahnya" (Muttafaq ‘Alaih)

0 Komentar "Standarisasi Bersahabat Dengan Al Qur'an", Baca atau Masukkan Komentar

Followers