Berzikir Menangis Ramai-Ramai

Berzikir Menangis Ramai-Ramai. Ada sementara orang yang menangis dalam berdzikir di depan orang banyak, dan tidak menangis manakala berdzikir sendirian. Karena itu, para ulama mengatakan, waspadalah terhadap kemunafikan dan riya' (berbuat untuk dipuji orang lain) dalam tiga tempat, pertama, saat anda berdzikir dan menangis di depan manusia, kedua, ketika anda berdzikir dan menangis di depan manusia. Sesungguhnya hal itu merupakan fitnah bagi orang yang tergoda, ketiga, ketika anda bersedekah di depan manusia.
Berzikir Menangis Ramai-Ramai
Dalam sejarah hidup al-Auzai disebutkan, setiap kali berdzikir kepada Allah sendirian, ia menangis sampai para tetangganya menjadi sayang padanya. Namun, bila berdzikir di depan orang lain, ia sama sekali tidak menangis. Yang dimaksud dengan sendirian itu, adalah jauh dari kesamaran dan terlepas dari sifat riya' dan pamer.

Ibnu Qayyim menuturkan, Taqiyudin ibn Syatir mengisahkan, suatu ketika, aku pergi membuntuti Ibnu Taimiyah selama berhari-hari. Sementara ia berjalan, aku terus mengamatinya dari kejauhan dan kemudian mengikutinya dari belakang tanpa sepengetahuannya.

Akhirnya, dia berhenti pada suatu tempat, terlihat olehku, ia menengadahkan tangannya ke langit seraya berkata, "Tiada Tuhan selain Allah semata, dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya seluruh kekuasaan da segala puji. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu". Sesaat kemudian, ia terlihat menangis bersedih dengan air mata bercucuran. Lalu berkat, "Aku sengaja tinggalkan rumah, demi berbicara dengan-Mu secara pribadi dan dalam kesendirian".

1 Komentar "Berzikir Menangis Ramai-Ramai", Baca atau Masukkan Komentar

Anonymous said...

semoga aku bukan termasuk orang'' yg riya aamiin..
Thx 4 share

Followers