Rakus Makan Tapi Kurus

Saya sempat heran mendengar kabar ini, kebanyakan dari kita justru menghindari banyak makan, alasannya cukup simple, takut gemuk, Tapi itu tidak berlaku untuk gadis ini. Untuk bertahan hidup gadis berusia 21 tahun, Lizzie Velasquez harus makan setiap 15 menit sekali. Namun, badannya tetap saja kurus tanpa lemak.

Badan Velasquez menolak untuk bertambah beratnya meski sudah makan 60 kali cemilan dalam sehari. Berat badan mahasiswa ilmu komunikasi ini pun tidak bertambah dari 27 kilogram, meski mengonsumsi 5.000-8.000 kalori per hari.

“Saya rajin menimbang badan. Dan setiap kali bertambah satu pon, saya senang. Saya makan setiap 15-20 menit sekali untuk mempertahankan energi,” kata Velasquez yang mengenakan baju size 000.

Makanan yang harus diasup ke tubuhnya sepanjang hari pasti membuat perempuan lain iri, mulai dari keripik, permen, coklat, pizza, ayam, cake, donat, ice cream, mi, sampai kue tar. “Saya kesal jika ada orang yang menuduh saya kena anoreksia,” kata dia seperti dikutip dari laman The Telegraph, Senin (28/6/2010).

Kelainan ini sudah terlihat sejak Velasquez kecil karena dia lahir prematur dengan berat 1 kilogram lebih. Dokter menemukan bahwa cairan amniotic yang melindungi Lizzie saat di rahim, minim.

“Dokter sangsi bagaimana anak saya bisa hidup,” kata Rita, ibu Velasquez. Semula, dokter memperkirakan Lizzie, sapaan akrab Velasquez, terkena kelainan genetika, sindrom De Barsy. Tapi, teori ini terbantahkan karena Lizzie tidak kesulitan dalam belajar.

“Mereka masih terus mencari tahu apa yang salah pada Lizzie. Tapi, kami memperlakukan dia seperti anak lainnya,” kata Rita yang sudah membawa anaknya ke berbagai ahli genetika. Tapi, tak satupun yang bisa menjelaskan kondisi anaknya.
Saat ini, Lizzie berada di bawah studi genetika asuhan Profesor Abhimanyu Garg di University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas. Garg dan timnya percaya Lizzie terkena Neonatal Progeroid Syndrome.

0 Komentar "Rakus Makan Tapi Kurus", Baca atau Masukkan Komentar

Followers