KHUSYUK

Bersama : Prayoga Gemilang

Saat terindah bagi seorang pecinta adalah ketika ia bertemu, bercengkrama, dan berdialog dengan kekasihnya. Ketika itulah segala kerinduan akan hilang seketika. Maka demikianlah hendaknya kita mengambil makna shalat. Shalat adalah kesempatan kita untuk bertemu dan bercengkrama dengan Allah. Bagi para shalehin shalat adalah saat yang paling dinantikan, karena pada waktu itulah mereka bisa mencurahkan semua isi hati dan bermi'raj menuju Allah, sang kekasih sejati. Walau demikian, mereka akan kembali lagi ke alam realitas untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang didapat dari shalatnya. Nah, inilah makna sesungguhnya dari khusyuk. Khusyuk dalam shalat merupakan sebuah keniscayaan.

          "Beruntunglah orang-orang yang beriman yaitu orang yang khusyuk dalam shalatnya dan menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna." Demikian firman Allah dalam QS. Al Mukminun : 1-3. Sedangkan dalam sabdanya Rasulullah SAW menegaskan, "Ilmu yang pertama kali diangkat dari muka bumi adalah kekhusyukan." (HR. At-Tabrani)

          Shalat seharusnya mampu membawa perbaikan kualitas hidup kita. Setidaknya inilah yang terkandung dari makna kekhusyukan. Dengan kata lain, bila kita ingin sukses dan iungin berhasil dalam hidup ini, maka kuncinya dalah mempunyai iman dan mampu khusyuk dalam shalat. Siapapun diantara kita yang tidak pernah meneliti kualitas shalatnya, maka besar kemungkina ia tidak akan sukses dalam hidupnya. Sukses yang dimaksud disini adalah sukses dalam arti sebenar-benarnya, bukan hanya berarti kesejahteraan ekonomi atau financial semata. Seperti apakah itu ? Adalah ketika seorang mampu memaknai tujuan hidupnya di dunia, dengan tidakmelupakan kehidupannya di akherat kelak.

Lalu, apa hikmah SHALAT yang bisa kita dapatkan ?


          Pertama, kita senantiasa diingatkan dengan waktu. shalat mengajarkan kita untuk senantiasa tepat waktu. hal ini sangat membantu kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. gunakanlah waktu yang Anda miliki sebaik mungkin.

          Kedua, Orang yang khusyuk dalam shalatnya dapat dilihat dari hidup bersih. Dengan kata lain, siapa yang shalatnya khusyuk maka ia akan selalu berfikir bagaimana lahir bathinnya bisa selalu terjaga kebersihannya.

          Ketiga, shalat adalah meneguhkan hati. Bukankah sebelum memulai shalat kita harus meneguhkan niat ? Niat sangat penting dalam ibadah, dan merupakan kunci diterima tidaknya sebuah ibadah. Seseorang yang shalatnya khusyuk akan selalu menjaga niat dalam setiap perbuatan yang dilakukannya. Ia tidak akan bertindak sebelum yakin niatnya lurus karena Allah.

          Keempat, shalat mengajarkan kepada kita bahwa kesuksesan hanya milik orang yang mau teratur dalam hidupnya. Orang yang shalatnya khusyuk dapat dilihat bagaimana ia bisa tertib, teratur dan prosedural dalam hidupnya.

          Kelima, ketenangan atau tuma'ninah. Shalat melatih kita memiliki ritme hidup yang indah, diaman setiap episode dinikmati dengan baik. Hak istirahat terpenuhi, hak keluarga, hak pikiran dipenuhi dengan sebaiknya. Rasulullah SAW pun menganjurkan kepada kita utnuk proporsional dalam beragama. Bila ini bisa kita lakukan dengan baik insya Allah kita akan mendapatkan kesuksesan yang paripurna.

          Keenam, rendah hati. Ini terlihat dari sujud kita, yang merupakan gerakan paling mengesankan dari dinamisasi shalat. Bukankah kita selalu menganggap bahwa kepala merupakan sumber kemuliaan, tetapi ketika kita sujud kepala dan kaki sama derajatnya. Ini mengandung hikmah bahwa dalam hidup kita harus rendah hati. ini adalah cerminan kesuksesan mengendalikan diri, mengenal Allah, dan mengenal hakekat hidup. Bila kita tawadhu (rendah hati) maka Allah akan mengangkat derajat kita. Insaya Allah !

          Terakhir, shalat khusyuk adalah ikhlas memberi kepada orang lain. Bukankah shalat selalu diakhiri dengan salam, yang merupakan sebuah doa yang berarti, "semoga Allah memberikan keselamatan, rahmat, dan keberkahan bagimu." Ucapan salam ketika shalat merupakan garansi bahwa diri kita tidak akan pernah zalim pada orang lain, dan kita akan senantiasa memberi dengan ikhlas jika memang diperlukan dan kita mampu melakukannya. Ini adalah kunci sukses setiap kita.

          Demikianlah ketujuh hikmah dari kekhusyukan shalat, yang bahannya saya sarikan dari pendapat dan kajian para ulama. Semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi mereka yang merenungkannya®.

0 Komentar "KHUSYUK", Baca atau Masukkan Komentar

Followers