Puasa Bulan Rajab

Assalamu’alaikum Wr..Wb..
Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah SWT .

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa 27 Rajab 1432 H adalah hari dimana peristiwa Isra Miraj diperingati yaitu pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa dan Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi, di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima waktu dimana sampai saat ini shalat lima waktu ini yang menjadikan salah satu kewajiban seorang muslim sebagai salah satu bentuk taqwa kepadaNya.

Kalau berdasarkan runtutan ceritanya, perjalanan Isra' Mi'raj itu adalah sebuah perjalanan hiburan dari Allah SAW untuk nabinya karena Rasulullah mengalami dua peristiwa menyedihkan yakni wafatnya Khadijah dan paman beliau Abu thalib. Dua orang yang menyokong dakwahnya dari internal (khadijah) dan dari eksternal/musyrikin (Abu Thalib).

Satu fakta yang disepakati ulama, meninggalkan paman beliau Abu Thalib yaitu pada bulan Rajab tahun kesepuluh kenabian dan meninggalnya Siti Khadijah binti Khuwailid ra pada bulan Ramadhan tahun kesepuluh kenabian (tahun duka cita), dan juga berlaku setalah peristiwa Thaif -hari yang sangat getir, nabi pergi dengan pakaian putih, keluar Thaif pakaian beliau jadi gelap karena darah-. (silakan buka Fiqh Shiroh Sayyid Ramadhan Al buthy). Sedangkan pada masa masih ada istri beliau Siti Khadijah ra. masih berlaku 2 waktu sholat (pagi dan petang) belum berlaku 5 waktu karena memang belum Isra' Mi'raj.

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al-Isra 17:1)

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, “Ketahuilah bahwa bulan Rajab itu adalah bulan ALLAH, maka:
  • Barang siapa yang berpuasa satu hari dalam bulan ini dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keridhaan yang besar dari ALLAH SWT;
  • Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab 1427/Isra Mi’raj (21 Agustus 2006) akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa;
  • Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT;
  • Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab (26, 27, 28 Juli 2006) maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat;
  • Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, insyaallah permintaannya akan dikabulkan;
  • Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga;
  • Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulan ini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah (hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya.“
Sabda Rasulullah SAW lagi : "Pada malam Mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi", lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: “Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?”
Maka berkata Jibrilb a.s.: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau dibulan Rajab ini”.

Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita : “Ketika kami berjalan bersama-sama Rasulullah SAW ke sebuah kubur, lalu Rasulullah berhenti dan beliau menangis dengan amat sedih, kemudian beliau berdoa kepada ALLAH SWT. Lalu saya bertanya kepada beliau:”Ya Rasulullah mengapakah engkau menangis?”

Lalu beliau bersabda :”Wahai Tsauban, mereka itu sedang disiksa dalam kubur nya, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa atas mereka”.

Sabda beliau lagi: “Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mau berpuasa satu hari dan beribadah satu malam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiksa di dalam kubur.

Tsauban bertanya: “Ya Rasulullah,apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah dapat mengelakkan dari siksa kubur?”

Sabda beliau: “Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan sholat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali ALLAH mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan sholat malam satu tahun.

Sabda beliau lagi: “Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Sya’ban Adalah bulan aku dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku”. “Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi,keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab,Sya’ban dan bulan Ramadhan. Maka sesungguhnya mereka kenyang, serta tidak akan merasa lapar dan haus bagi mereka.

Wassalamu’alaikum wr.wb

0 Komentar "Puasa Bulan Rajab", Baca atau Masukkan Komentar

Followers