Siapakah manusia yang ditinggalkan? Siapakah dia? Apakah dia manusia yang kesepian, tidak memiliki teman, hidup di pedalaman, tersisih dari pergaulan, diabaikan manusia? Tidak, wahai saudaraku. Manusia yang ditinggalkan adalah mereka yang sibuk dengan urusannya sendiri, lalu dia mengabaikan urusan Islam, kemudian Allah pun meninggalkan dirinya.
Alangkah malangnya manusia yang tidak diberi jalan untuk menolong agama Allah. Dia memiliki harta, tapi sangat berat mengeluarkan infak. Dia memiliki gedung-gedung, rumah-rumah megah, fasilitas luar biasa, tetapi disana sama sekali tidak pernah terdengar agama Allah ditolong di dalamnya.
Dia memiliki pangkat tinggi, jabatan tinggi, karier bagus, profesi mengagumkan, tetapi sayang semua itu sama sekali tidak dibutuhkan oleh Allah untuk menolong agama-Nya. Allah tidak meminta bantuan dia untuk menolong agama-Nya. Begitu pula, dia memiliki ilmu tinggi, memiliki skill profesional, memiliki wawasan luas, memiliki jaringan luas, tetapi sayang Allah tidak butuh dengan apa yang dia miliki. Akhi wa Ukhti, dekatilah Allah dengan apapun yang mengundang ridha-Nya. Jangan sampai engkau ditinggalkan oleh-Nya, YAITU tidak disertakan dalam perjuangan agama-Nya, jangan sekali-kali berfikir mereka berkecimpung dalam bisnis hanya berorientasikan duniawi dan mengenyampingkan atau mereka yang mengkomersilkan agamanya itu dalam keadaan sukses, hakikatnya mereka dalam keadaan tertipu dalam jalan hidupnya. Semoga Allah lindungi kita.
Allah SWT Berfirman : Katakanlah: Jika (1) bapak-bapak, (2) anak-anak, (3) saudara-saudara, (4) istri-istri, (5) kaum keluargamu, (6) harta kekayaan yang kamu usahakan, (7) perdagangan yang kamu takuti kerugiannya, dan (8)rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjuang di jalan-Nya,maka TUNGGULAH sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang FASIK. ( Surah At-Taubah Ayat : 24)
Rasulullah SAW Bersabda : Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak, dan tetangganya bisa hapus dengan shalat, puasa, sedekah dan nahi munkar (HR. Bukhari dan Muslim). Sumber : Yusuf Mansur Network

0 Komentar "Artikel Islami - Kesepian", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment
.::. Isi Yang Baik Yea .::.
1. Baca artikelnya, lalu beri komentar yang sesuai dengan tema.
2. Bila sobat mau memasukkan link pada saat berkomentar mohon jangan mempergunakan link live,
Contoh :
- visit to my blog http://www.wakrizki.net/ (boleh, karena bukan link live)
- visit to my blog http://www.wakrizki.net/ (dilarang, karena link live)
Komentar yang mengandung link live akan saya hapus.
Terima Kasih.