5:55:00 PM

Kata-Kata Motivasi

Kata-Kata Motivasi. Luangkanlah waktu Anda sesaat untuk membaca beberapa kutipan kata-kata motivasi dari orang-orang terkenal berikut dan terapkanlah dalam kehidupan Anda sehari-hari!! Hidup Anda akan lebih bergairah dan berbeda dari sebelum Anda membacanya. Selamat membaca.

Kata-Kata Motivasi

Albert Einstein
Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan.

Alexander Graham Bell
Konsentrasikan pikiran Anda pada sesuatu yang Anda lakukan karena sinar matahari juga tidak dapat membakar sebelum difokuskan.

Andrew Carnegie
Biasakanlah untuk berpikir bahwa sukses hanya tinggal selangkah lagi dan pasti akan diraih, niscaya masa depan yang cerah akan ada di depan Anda.

Bhagavad Gita
Manusia dibentuk dari keyakinannya. Apa yang ia yakini, itulah dia.

Bill Clinton
Tidak ada jaminan kesuksesan, namun tidak mencobanya adalah jaminan kegagalan.

Charles Noble
Anda harus memiliki tujuan jangka panjang agar tidak frustasi terhadap kegagalan jangka pendek.

E. Nightingale
Orang yang paling beruntung di dunia adalah orang yang telah mengembangkan rasa syukur yang hampir konstan, dalam situasi apapun.

Eleanor Roosevelt
Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada indahnya mimpi-mimpi mereka.

Eugenio Barba
Kegagalan hanya situasi tak terduga yang menuntut transformasi dalam makna positif. Ingat, Amerika Serikat merupakan hasil dari kegagalan total sebab Columbus sebenarnya ingin mencari jalan ke Asia.

George S. Patton
Kesalahan terbesar adalah tidak pernah membuat keputusan. Setiap perawan tua sepakat dengan saya.

Henry Ford
Apabila kita takut gagal, itu berarti kita telah membatasi kemampuan kita.

Henry Ford
Bila Anda berpikir Anda bisa, maka Anda benar. Bila Anda berpikir Anda tidak bisa, Anda pun benar karena itu ketika seseorang berpikir tidak bisa, maka sesungguhnya dia telah membuang kesempatan untuk menjadi bisa.

Henry Ford
Salah satu penemuan terbesar umat manusia adalah bahwa mereka bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya mereka sangka tidak bisa dilakukan.

Henry James
Anda takkan tahu apa yang tak dapat Anda lakukan, sampai Anda mencobanya.

Jack Trout
Bekerja lebih keras tidak lebih efektif dari bekerja lebih pintar.

Jack Trout
Tidak seorang pun akan mengikuti Anda jika Anda tidak tahu kemana harus melangkah.

Mahatma Gandhi
Kita harus menjadi perubahan yang ingin kita lihat di dunia.

Pepatah Cina kuno
Perjalanan sejauh 1000 mil dimulai dengan 1 langkah.

Peter F. Drucker
Cara terbaik meramalkan masa depan Anda adalah dengan menciptakan masa depan itu sendiri.

Peter F. Drucker
Dalam setiap kisah sukses, Anda akan menemukan seseorang yang telah mengambil keputusan dengan berani.

Promod Brata
Jika Anda ingin berbahagia selama satu jam, silakan tidur siang. Jika Anda ingin berbahagia selama satu hari, pergilah berpiknik. Bila Anda ingin berbahagia seminggu, pergilah berlibur. Bila Anda ingin berbahagia selama sebulan, menikahlah. Bila Anda ingin berbahagia selama setahun, warisilah kekayaan. Jika Anda ingin berbahagia seumur hidup, cintailah pekerjaan Anda.

Robert J. Lumsden
Standar terbaik untuk mengukur keberhasilan Anda dalam kehidupan adalah dengan menghitung jumlah orang yang telah Anda buat bahagia.

Robyn Allan
Kegagalan terbesar adalah apabila kita tidak pernah mencoba.

Thomas A. Edison
Banyak orang yang sebenarnya sudah sangat dekat dengan sukses tapi sayangnya, mereka kemudian menyerah.

Thomas J. Watson
Jangan mencari kawan yang membuat Anda merasa nyaman, tetapi carilah kawan yang memaksa Anda terus berkembang.

Thomas Stanley
Kebanyakan milyuner mendapat nilai B atau C di kampus. Mereka membangun kekayaan bukan dari IQ semata, melainkan kreativitas dan akal sehat.

Walt Disney
Jika Anda dapat memimpikannya, Anda dapat melakukannya.

Itulah beberapa koleksi Kata-Kata Motivasi yang saya temukan di blog teman. Untuk Kata-Kata Motivasi dan Kata-Kata Mutiara, sobat bisa berkunjung di blog saya http://bit.ly/KataBijak dan gabung di grup Mutiara Bijak dengan cara klik disini. Semoga bermanfaat. Rating: 4.5
12:46:00 PM

Ulang Tahun Blogger Bertuah Pekanbaru Ke 3

Ulang Tahun Blogger Bertuah Pekanbaru Ke 3. Tanpa terasa ternyata umur komunitas Blogger Bertuah Pekanbaru rupanya sudah menginjak usia 3 tahun pada hari ini (28 Februari 2009 - 28 Februari 2012). Aku yang sedulunya tidak mengetahui banyak tentang blog khususnya blogspot, kini telah mengerti banyak bahkan sekarang bisa mengajar bagi mereka yang baru belajar, senang sekali rasanya bisa berbagi ilmu dan pengetahuan kepada orang lain.

Saya masih ingat waktu pertama dulu berkenalan dengan Komunitas Blogger Pekanbaru, waktu itu diadakan seminar mengenai SEO yang saya sendiri belum tahu banyak mengenai seo itu apa, akhirnya dengan bermodal ingin tahu kemudian saya mengajak teman-teman untuk mengikuti acara tersebut yang di adakan oleh salah satu Politeknik yang ada di pekanbaru.

Disinilah saya awal mula berkenalan dengan Komunitas Blogger Pekanbaru yang saat itu masih di pimpin oleh mas Taufik Asmara hingga saat ini. Itulah sepenggal cerita perkenalan antara saya dan Komunitas Blogger Bertuah. Kembali ketopik awal mengenai Ulang Tahun Blogger Bertuah Pekanbaru Ke 3.

Ulang Tahun Blogger Bertuah Pekanbaru Ke 3

Semoga dengan bertambahnya usia Komunitas Blogger Bertuah Pekanbaru ini mampu memberikan banyak ilmu umumnya di bidang internet dan dunia maya serta lebih dikhususkan dalam dunia blogging. Saya berharap agar kedepannya komunitas ini mampu memberikan yang terbaik bagi mereka yang ingin belajar dalam dunia maya.

Kehadiran komunitas ini merupakan titik terang bagi orang awam untuk belajar mengenai internet. Kepada para senior dan master (suhu) tolong ajarkan kepada mereka yang ingin belajar dengan sungguh-sungguh. Hargai apa yang mereka tanya meskipun kadang pertanyaan itu selayaknya ada di google. Namun, saling menghargai dan menghormati merupakan ciri utama yang harus kita junjung tinggi. Semoga tulisan singkat ini mampu membuat kita sadar akan pentingnya rasa saling sapa dan menghormati sesama blogger.

Selamat Ulang Tahun Blogger Bertuah Pekanbaru
6:11:00 PM

HIDUP Bukanlah Sebuah VCD PLAYER

Cerita Motivasi ini adalah "kisah nyata" yang pernah terjadi di Amerika. Seorang pria membawa pulang truk baru kebanggaannya, kemudian ia meninggalkan truk tersebut sejenak untuk melakukan kegiatan lain.

Anak lelakinya yang berumur 3 tahun sangat gembira melihat ada truk baru, ia memukul-mukulkan palu ke truk baru tersebut. Akibatnya truk baru tersebut penyok dan catnya tergores.
Pria tersebut berlari menghampiri anaknya dan memukulnya, memukul tangan anaknya dengan palu sebagai hukuman. Setelah sang ayah tenang kembali, dia segera membawa anaknya ke rumah sakit. Walaupun dokter telah mencoba segala usaha untuk menyelamatkan jari-jari anak yang hancur tersebut, tetapi ia tetap gagal. Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan amputasi semua jari pada kedua tangan anak kecil tersebut.

Ketika anak kecil itu sadar dari operasi amputasi dan jarinya telah tidak ada dan dibungkus perban, dengan polos ia berkata, "Papa, aku minta maaf tentang trukmu." Kemudian, ia bertanya, "tetapi kapan jari-jariku akan tumbuh kembali?"

Ayahnya pulang ke rumah dan melakukan bunuh diri.

Renungkan cerita di atas! Berpikirlah dahulu sebelum Anda kehilangan kesabaran kepada seseorang yang Anda cintai. Truk dapat diperbaiki. Tulang yang hancur dan hati yang disakiti seringkali tidak dapat diperbaiki.

Terlalu sering kita gagal untuk membedakan antara orang dan perbuatannya, kita seringkali lupa bahwa mengampuni lebih besar daripada membalas dendam. Orang dapat berbuat salah. Tetapi, tindakan yangkita ambil dalam kemarahan akan menghantui kita selamanya. Tahan, tunda dan pikirkan sebelum mengambil tindakan. Mengampuni dan melupakan, mengasihi satu dengan lainnya.

Ingatlah, jika kau menghakimi orang, kau tidak akanada waktu untuk mencintainya waktu tidak dapat kembali....

Hidup bukanlah sebuah VCD PLAYER, yang dapat di backward dan forward.
HIDUP hanya ada tombol PLAY dan STOP saja.
Jangan sampai kita melakukan kesalahan yang dapat membayangi kehidupan kita kelak.

Yang menjadi sebuah inti hidup adalah "HATI" Hati yang dihiasi belas kasih dan cinta kasih. CINTA KASIH merupakan nafas kehidupan kita yang sesungguhnya.

Tersentuhkah hati anda?

Kalau YA, artinya Anda masih mempunyai HATI. Forward lah Post Bulletin ini. Pengalaman orang lain dapat menjadi hikmah bagi kita dan jangan sampai kesalahan orang lain kita ulangi juga.
11:29:00 AM

Kalajengking

Ada seorang pendeta India yang melihat seekor kalajengking mengambang berputar-putar di air. Ia memutuskan untuk menolong kalajengking itu keluar dengan mengulurkan jarinya, tetapi kalajengking itu menyengatnya. Orang itu masih tetap berusaha mengeluarkan kalajengking itu keluar dari air, tetapi binatang itu lagi-lagi menyengat dia.
Seorang pejalan kaki yang melihat kejadian itu mendekat dan melarang orang India itu menyelamatkan kalajengking yang terus saja menyengat orang yang mencoba menyelamatkannya. Tetapi orang India itu berkata, "Secara alamiah kalajengking itu menyengat. Secara alamiah saya ini mengasihi. Mengapa saya harus melepaskan naluri alamiah saya untuk mengasihi gara-gara kalajengking itu secara alamiah menyengat saya?"

Jangan berhenti mengasihi, Jangan menghentikan kebaikan anda, Bahkan meskipun ketika orang-orang lain menyengat Anda.
8:00:00 PM

Sikap Anda Yang Menentukan

Keberhasilan Anda tergantung dari sikap Anda sendiri. Perbedaan antara orang-orang yang sukses dengan yang tidak sukses dalam hidup adalah kehidupan orang-orang yang sukses senantiasa diatur dan dibayangi oleh pikiran-pikiran tentang saat-saat terbaik mereka, rasa optimis yang tinggi, serta pengalaman-pengalaman terbaik mereka. Sementara kehidupan orang-orang yang tidak sukses diatur dan dibayangi oleh rasa ragu serta kegagalan-kegagalan mereka di masa lampau.
Keberhasilan ditentukan oleh sikap kita sendiri.
Banyak orang mengatakan bahwa orang lainlah yang menjadikan mereka seperti yang sekarang ini. Mereka mengatakan bahwa keadaanlah yang mendikte kehidupan mereka. Sulit bagi mereka untuk menghilangkan perasaan-perasaan yang demikian. Namun sebenarnya kita tidak boleh menyalahkan lingkungan. Pada kenyataannya kita sendirilah yang harus menentukan cara kita memandang kehidupan ini.

Salah satu kekeliruan yang paling sering terjadi dan amat disayangkan adalah pendapat bahwa keberhasilan hanya bisa diperoleh berkat bantuan orang-orang genius, keajaiban atau hal-hal lain yang tidak ada pada kita sendiri. Padahal kita semua pun mampu meraih kesuksesan dengan apa yang kita miliki sendiri. Keberhasilan sesungguhnya ditentukan oleh sikap kita sendiri. Tinggi rendahnya keberhasilan yang kita raih lebih banyak bergantung dari cara kita berpikir daripada faktor-faktor lainnya.

Sikap kita sangat menentukan banyak hal dalam hidup kita :
  1. Sikap kita terhadap kehidupan menentukan sikap kehidupan itu sendiri terhadap kita.
  2. Sikap kita terhadap orang lain akan menentukan sikap mereka terhadap kita.
  3. Sikap kita pada awal suatu tugas akan menentukan sukses atau tidaknya pekerjaan tersebut.
  4. Makin tinggi kedudukan orang yang Anda temui dalam suatu organisasi yang bermutu, makin baik pula sikapnya.
8:00:00 PM

Hidup Untuk Memberi

Disuatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta.

Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut, ia menyapa akrab setiap orang, dari Tukang koran, Penyapu jalan, Tuna wisma sampai Pak polisi.
Pemandangan ini membuatku tertarik, pikiran ku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan ? "kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau..??", untuk membunuh rasa penasaran ku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai disebrang jalan, setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang. De, "boleh kakak bertanya ? silahkan kak, kalau boleh tahu yang barusan adik bagikan ketukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi, itu apa ?, oh… itu bungkusan nasi dan sedikit lauk kak, memang kenapa kak!", dengan sedikit heran, sambil ia balik bertanya. "Oh.. tidak!, kakak Cuma tertarik cara kamu membagikan bungkusan itu, kelihatan kamu sudah terbiasa dan cukup akrab dengan mereka. Apa kamu sudah lama kenal dengan mereka?" Lalu, Adik kecil ini mulai bercerita, "Dulu ! aku dan ibuku sama seperti mereka hanya seorang tuna wisma, setiap hari bekerja hanya mengharapkan belaskasihan banyak orang, dan seperti kakak ketahui hidup di Jakarta begitu sulit, sampai kami sering tidak makan, waktu siang hari kami kepanasan dan waktu malam hari kami kedinginan ditambah lagi pada musim hujan kami sering kehujanan, apabila kami mengingat waktu dulu, kami sangat-sangat sedih, namun setelah ibu ku membuka warung nasi, kehidupan keluarga kami mulai membaik. Maka dari itu ibu selalu mengingatkanku, bahwa masih banyak orang yang susah seperti kita dulu, jadi kalau saat ini kita diberi rejeki yang cukup, kenapa kita tidak dapat berbagi kepada mereka. Yang ibu ku selalu katakan "hidup harus berarti buat banyak orang", karena pada saat kita kembali kepada Sang Pencipta tidak ada yang kita bawa, hanya satu yang kita bawa yaitu Kasih kepada sesama serta Amal dan Perbuatan baik kita, kalau hari ini kita bisa mengamalkan sesuatu yang baik buat banyak orang, kenapa kita harus tunda. Karena menurut ibuku umur manusia terlalu singkat, hari ini kita memiliki segalanya, namun satu jam kemudian atau besok kita dipanggil Sang Pencipta, "Apa yang kita bawa"?". Kata-kata adik kecil ini sangat menusuk hati ku, saat itu juga aku merasa menjadi orang yang tidak berguna, bahkan aku merasa tidak lebih dari seonggok sampah yang tidak ada gunanya, dibandingkan adik kecil ini.

Aku yang selama ini merasa menjadi orang hebat dengan pendidikan dan jabatan tinggi, namun untuk hal seperti ini, aku merasa lebih bodoh dari anak kecil ini, aku malu dan sangat malu. Yah, Tuhan, Ampuni aku, ternyata kekayaan, kehebatan dan jabatan tidak mengantarku kepada Mu.

Hanya Kasih yang sempurna serta Iman dan Pengharapan kepada Mu lah yang dapat mengiringiku masuk ke Surga. Terima kasih adik kecil, kamu adalah malaikat ku yang menyadarkan aku dari tidur nyenyak ku.

(Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersuka cita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan.)

Lakukanlah perkara-perkara kecil, dengan membagikan cerita ini kepada semua orang, semoga hasil yang didapat dari hal yang kecil ini berdampak besar buat banyak orang.
8:00:00 PM

Penyesalan (Hadiah Sang Ayah)

Seorang pemuda sebentar lagi akan diwisuda, sebentar lagi dia akan menjadi seorang sarjana, akhir dari jerih payahnya selama beberapa tahun di bangku pendidikan.

Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah showroom, dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil sport, keluaran terbaru dari ford. Selama beberapa bulan dia selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti akan membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia anak satu-satunya dan ayahnya sangat sayang padanya, sehingga dia yakin banget nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu. Dia pun berangan-angan mengendarai mobil itu, bersenang-senang dengan teman-temannya, bahkan semua mimpinya itu dia ceritakan keteman-temannya.

Illustrasi
Saatnya pun tiba, siang itu, setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya. Sang ayah tersenyum, dan dengan berlinang air mata karena terharu dia mengungkapkan betapa dia bangga akan anaknya, dan betapa dia mencintai anaknya itu. Lalu dia pun mengeluarkan sebuah bingkisan, Bukan sebuah kunci ! Dengan hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan sangat kecewa dia membukanya.

Dan dibalik kertas kado itu ia menemukan sebuah kitab suci yang bersampulkan kulit asli, dikulit itu terukir indah namanya dengan tinta emas. Pemuda itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi dia berteriak, "yaahh... Ayah memang sangat mencintai saya, dengan semua uang ayah, ayah belikan alkitab ini untukku ?" lalu dia membanting kitab suci itu dan lari meninggalkan ayahnya. Ayahnya tidak bisa berkata apa-apa, hatinya hancur, dia berdiri mematung ditonton beribu pasang mata yang hadir saat itu.

Tahun demi tahun berlalu, sang anak telah menjadi seorang yang sukses, dengan bermodalkan otaknya yang cemerlang dia berhasil menjadi seorang yang terpandang. Dia mempunyai rumah yang besar dan mewah, dan dikelilingi istri yang cantik dan anak-anak yang cerdas. Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri. Sejak hari wisuda itu, anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah menghubungi dia. Dia berharap suatu saat dapat bertemu anaknya itu, hanya untuk meyakinkan dia betapa kasihnya pada anak itu. Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan sang ayah, tapi mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya, dia menjadi sakit hati dan sangat mendendam.

Sampai suatu hari datang sebuah telegram dari kantor kejaksaan yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal, dan sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan semua hartanya kepada anak satu-satunya itu. Sang anak disuruh menghadap jaksa wilayah dan bersama-sama ke rumah ayahnya untuk mengurus semua harta peninggalannya. Saat melangkah masuk ke rumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih, mengingat semua kenangan semasa dia tinggal di situ. Dia merasa sangat menyesal telah bersikap jelak terhadap ayahnya. Dengan bayangan-bayangan masa lalu yang menari-nari di matanya, dia menelusuri semua barang dirumah itu. Dan ketika dia membuka brankas ayahnya, dia menemukan kitab suci itu, masih terbungkus dengan kertas yang sama beberapa tahun yang lalu.

Dengan airmata berlinang, dia lalu memungut kitab suci itu, dan mulai membuka halamannya. Di halaman pertama kitab suci itu, dia membaca tulisan tangan ayahnya, "sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat bagi orang lain. Dan tuhan maha kaya dari segala apa yang ada di dunia ini" selesai dia membaca tulisan itu, sesuatu jatuh dari bagian belakang kitab suci itu. Dia memungutnya, Sebuah kunci mobil ! Di gantungan kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan dealer mobil sport yang dulu dia idamkan ! Dia membuka halaman terakhir alkitab itu, dan menemukan di situ terselip stnk dan surat-surat lainnya, namanya tercetak di situ.

Dan sebuah kwitansi pembelian mobil, tanggalnya tepat sehari sebelum hari wisuda itu. Dia berlari menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah mobil yang berlapiskan debu selama bertahun-tahun, meskipun mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh bertahun-tahun, dia masih mengenal jelas mobil itu, mobil sport yang dia dambakan bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia menghapus debu pada jendela mobil dan melongok ke dalam.

Bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus jok mobil dan setirnya, di atas dashboardnya ada sebuah foto, foto ayahnya, sedang tersenyum bangga. Mendadak dia menjadi lemas, lalu terduduk di samping mobil itu, air matanya tidak terhentikan, mengalir terus mengiringi rasa menyesalnya yang tak mungkin diobati.
3:19:00 PM

Syukuri Apa Yang Telah Kita Dapatkan

Kita, sebagai makhluk yang diberikan kelebihan berupa otak seharusnya bisa kita gunakan secara optimal dengan sentiasa berfikir atas semua penciptaanNya. Bersyukur merupakan suatu tindakan yang tidak akan merugikan diri kita, justru dengan bersyukur maka kita akan mendapatkan lebih dari yang kita inginkan.

Ada banyak cara untuk bersyukur, shalat seseorang merupakan bukti syukurnya, puasa dan zakat seseorang juga bukti akan syukurnya, segala kebaikan yang dilakukan karena Allah adalah implementasi syukur. Intinya, syukur adalah takwa kepada Allah dan amal shaleh seperti yang disimpulkan oleh Muhammad bin Ka’ab Al-Quradhi.
Az-Zamakhsyari memberikan penafsirannya atas petikan ayat, "Bekerjalah wahai keluarga Daud untuk bersyukur kepada Allah" bahwa ayat ini memerintahkan untuk senantiasa bekerja dan mengabdi kepada Allah swt dengan semangat motifasi mensyukuri atas segala karunia nikmat-Nya. Ayat ini juga menjadi argumentasi yang kuat bahwa ibadah hendaklah dijalankan dalam rangka mensyukuri Allah swt.

Makna inilah yang difahami oleh Rasulullah saw ketika Aisyah mendapati beliau senantiasa melaksanakan shalat malam tanpa henti, bahkan seakan-akan memaksa diri hingga kakinya bengkak-bengkak. Saat ditanya oleh Aisyah, “Kenapa engkau berbuat seperti ini? Bukankah Allah telah menjamin untuk mengampuni segala dosa-dosamu?” Rasulullah menjawab, "Tidakkah (jika demikian) aku menjadi hamba Allah yang bersyukur". (HR. Al-Bukhari).

Pemahaman Rasulullah saw akan perintah bersyukur yang tersebut dalam ayat ini disampaikan kepada sahabat Mu’adz bin Jabal ra dalam bentuk pesannya setiap selesai sholat, "Hai Muaz, sungguh aku sangat mencintaimu. Janganlah engkau tinggalkan setiap selesai sholat untuk membaca do’a, "Ya Allah, tolonglah aku untuk senantiasa berzikir (mengingatiMu), mensyukuri (segala nikmat)Mu, dan beribadah dengan baik"." (HR. Abu Daud dan Nasa’i).

Bersyukur merupakan satu tuntutan sekaligus kebutuhan di tengah banyaknya cobaan yang menerpa bangsa ini dalam beragam bentuknya. Jika segala karunia Allah swt yang terbentang luas dimanfaatkan dengan baik untuk kebaikan bersama dengan senantiasa mengacu kepada aturan Allah swt, Sang Pemilik Tunggal, maka tidak mustahil, Allah swt akan menurunkan rahmat dan kebaikanNya untuk bangsa ini dan menjauhkannya dari malapetaka, karena demikianlah balasan yang tertinggi yang disediakan oleh Allah swt bagi komunitas dan umat yang senantiasa mampu mensyukuri segala bentuk nikmat Allah swt:

"Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui". (An-Nisa’:147) Allahu A'lam.

Tahukah Anda bahwa, bersyukur tidak hanya sesuatu yang wajib dilakukan oleh kita yang memiliki iman, tetapi bersyukur adalah juga alat pembuka rejeki dan nikmat yang lebih banyak lagi?

Reminder
Dan ingatlah tatkala Tuhanmu berjanji kepadamu: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah ni'mat-KU kepadamu .."
~ Qur'an: Surat Ibrahim: 7 ~

Kalau Anda mengatakan "hidupku kok ya masih hanya begini-begini saja", maka itu berarti Anda belum bersyukur.

Karena bersyukur bukanlah sekedar kata-kata.

Bersyukur adalah sebuah rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam atas sebuah pemberian dari yang Maha Kuasa, entah bagaimanapun bentuk dan rupa pemberian tersebut.

Bagaimana bersyukur secara konkret
Kalau Anda bersyukur karena telah mendapatkan atau mengalami sesuatu yang menyenangkan, itu wajar. Semua orang juga bisa. Syukur yang akan membuka pintu rejeki, berkah dan anugerah yang lebih besar lagi, membuat Anda bisa merasakan dan menerima kesuksesan yang telah sekian lama Anda cari saat ini juga, adalah perasaan penghargaan dan terima kasih kepada Tuhan, akan apapun yang diberikan-NYA, dalam semua situasi dan kondisi.

Ya, tidak peduli apakah hujan, angin, badai, guntur, banjir, kemarau. Sehat, sakit, sedih, senang. Segala suasana, setiap situasi, apapun yang terjadi. Bila Anda bisa merasa bersyukur saat itu, maka itu pertanda bahwa Anda sudah mulai menerima kesuksesan Anda dan kesuksesan yang lebih besar lagi telah menanti. http://www.suksestotal.com/kunci-sukses-dahsyat-bersyukur.html
8:00:00 PM

Berawal dari Sebuah Sapaan (Senyum, Salam, Sapa)

Cerita Motivasi Kali ini saya akan menceritakan tentang sebuah kisah yang cukup sederhana, Berawal dari Sebuah Sapaan. Ini adalah cerita motivasi singkat dari salah satu sahabatku, sebut saja Bunga (bukan nama sebenarnya). Dia menceritakan sebuah pengalaman menarik tentang sahabatnya yang “selalu” mendapatkan keberuntungan. Aku merasa sedikit heran, mengapa dia selalu beruntung? Demi menghilangkan rasa penasaran dan kegelisahan, maka cobalah sobat ikuti cerita singkat berikut ini.

"Ga usah" jawaban bersahabat dari seorang kenek bis kota kampus itu terus terang menghadirkan tanda tanya dalam hatiku, "kenapa dia tidak mau menerima ongkos itu ?". Turun di terminal, sobatku yang talkactive itu memulai aksi yang baru, menghampiri gerobak pedagang air tebu.

Bapak itu buru-buru menyodorkan segelas air tebu es kepadanya, padahal dia belum meminta. Rupanya si bapak sudah melihat kedatangannya dari jauh. Bukan hari ini saja, seakan-akan setiap hari selalu ada orang baik untuknya.

Kemaren, ketika dia asyik berceloteh dengan teman-teman sewaktu jam istirahat, seorang ibu yang biasa mengusung dagangannya dari blok ke blok kelas kuliah memanggilnya. Dengan gembira dia kembali, "nih satu buat kamu" sambil membawa dua bungkus tahu isi, "dikasih si Ibu" lanjutnya sambil tersenyum kepada si Ibu yang juga tersenyum dengan bahagia.
Belum lagi, minggu yang lalu dia sukses memindahkan sepiring sate dosen ke tangannya. Aku berusaha sekuat tenaga menyibak kekuatan yang dimilikinya. Sobatku itu seorang yang sederhana, tidak kaya, tidak cantik, tidak terlalu berprestasi. Hanya satu kelebihannya yang tidak dimiliki orang lain. Ya .. aku mulai menyadari. Kelebihan itu juga tidak ada padaku.

Dia sangat hobby menyapa orang lain yang berlanjut dengan obrolan. Anehnya, dia tidak pernah kehabisan bahan. Dari terminal sampai kampus, sang kenek seakan mendapat tambahan semangat ketika dia ajak ngobrol. Begitu juga wajah pedagang tebu ketika dia bertanya tentang keadaan isteri dan anak-anaknya. Aha ! aku juga baru tahu kenapa si ibu rela memberikan tahu cuma-cuma untuknya.

Karena sifatnya yang ramah, dia tidak saja punya teman sesama fakultas, tapi juga dari fakultas lainnya. Merekalah yang "dipaksa"nya untuk membeli dagangan si ibu.

Masih dengan rasa penasaran, kucoba bertanya kepada kenek bis yang selalu memberi gratisan kepadanya "ga rugi tuh ?". Sungguh terperanjat aku mendengar jawaban kenek itu "Wah, ga sebanding mba’ dengan jajan yang selalu diberinya untukku".

Aku tidak mencoba bertanya lebih jauh kepada pedagang air tebu, karena aku sudah menemukan jawabannya. Seperti kata seorang guru "Orang mendapatkan bukan dari apa yang dimintanya tapi dari apa yang diberikannya." Yah, sobatku melakukannya dengan tulus dan suka cita. Keramahtamahan dan kemuliaan budinya langsung dibalas Allah lewat kasih sayang hamba-hamba-Nya yang lain. Semuanya berawal dari sebuah sapaan.

Sobat, sebenarnya untuk mendapatkan kebahagiaan tidaklah sesulit yang dibayangkan. Orang selalu berfikir dengan memiliki banyak harta, pasti gembira dan bahagia, sehingga kita berlomba menumpuk sebanyak-banyaknya harta. Tetapi ternyata untuk memperoleh kegembiraan dan kebahagiaan, bukan resep itu yang paling mujarab, tetapi cukup dengan tidak serakah dan memiliki harta secukupnya saja. Namun perbanyaklah untuk saling sapa dan beramahtamahlah dalam pergaulan.

Cara Merubah TimeLine Facebook ke Tampilan Lama

Banyak sahabat saya yang menanyakan tentang bagaimana Cara Merubah TimeLine Facebook ke Tampilan Lama. Nah, kabar gembira ne buat sobat yang menanyakan hal tersebut. Tampaknya rasa rindu terhadap tampilan lama facebook kini bisa terobati dengan hadirnya Extensi Timeline Remove untuk pengguna browser Firefox dan Google Chrome. Sebelumnya tampilan facebook saya seperti yang sobat lihat dibawah ini.

Cara Merubah TimeLine Facebook ke Tampilan Lama



Setelah saya install Extensi Timeline Remove, tampilan facebook saya saat ini menjadi seperti ini.


Saya telah mencari kesana sini tentang tutorial Cara Merubah TimeLine Facebook ke Tampilan Lama, namun tidak juga saya temukan. Ada yang menyebutkan harus menggunakan aplikasi facebook, ada juga yang menggunakan aplikasi itu, ini dan lainnya. Namun tadi malam saya menemukan blog sahabat saya yang menjelaskan tentang aplikasi merubah tampilan facebook. Akhirnya saya posting ulang dengan menjelaskan caranya.

Nah, untuk mencobanya, sobat bisa install Extensi Timeline Remove dengan klik gambar dibawah ini tergantung dari browser yang sobat gunakan.


Cara Merubah TimeLine Facebook ke Tampilan Lama


Jangan lupa untuk merestart terlebih dahulu browser yang Anda gunakan agar efeknya dapat terasa. Untuk pengguna Internet Explorer dan Safari sepertinya harus lebih bersabar karena masih dalam pengerjaan. Cara Merubah TimeLine Facebook ke Tampilan Lama diatas tampilan Timeline Anda masih bisa dilihat oleh pengguna yang tidak menginstall Timeline Remove.

Nah, agar kita sama-sama bisa merasakan tampilan facebook lama, silahkan share artikel ini kepada teman-teman Anda.
8:19:00 AM

Kisah Papan Nama Penjual

Berbagi Seseorang mulai berjualan ikan segar dipasar. Ia memasang papan pengumuman bertuliskan "Disini Jual Ikan Segar"

Tidak lama kemudian datanglah seorang pengunjung yang menanyakan tentang tulisannya.

"Mengapa kau tuliskan kata DISINI ? Bukankah semua orang sudah tahu kalau kau berjualan DISINI, bukan DISANA?"

"Benar juga!" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "DISINI" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN SEGAR".

Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan tulisannya.

"Mengapa kau pakai kata SEGAR ? bukankah semua orang sudah tahu kalau yang kau jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?"

"Benar juga" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "SEGAR" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN"
Sesaat kemudian datanglah pengunjung ke tiga yang juga menanyakan tulisannya : "Mengapa kau tulis kata JUAL? bukankah semua orang sudah tau kalau ikan ini untuk dijual, bukan dipamerkan?"

Benar juga pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata JUAL dan tinggallah tulisan "IKAN"

Selang beberapa waktu kemudian, datang pengunjung ke empat, yang juga menanyakan tulisannya : "Mengapa kau tulis kata IKAN?, bukankah semua orang sudah tahu kalau ini Ikan bukan Daging?"

"Benar juga" pikir sipenjual ikan, lalu diturunkannya papan pengumuman itu.

Renungan: Bila kita ingin memuaskan semua orang, kita takkan mendapatkan apa-apa! Lakukanlah segalanya sesuai dengan apa yang telah ditentukan, jangan bersikap mubazir dan sia-sia. Kita kadang selalu tidak sadar dengan apa yang telah kita lakukan, padahal sebenarnya apa yang telah kita lakukan tersebut adalah sia-sia. Jika kita ingin lebih berguna untuk orang lain, maka jangan sungkan dan jangan segan untuk di kritik.
12:58:00 AM

Mengejar Bayangan

Seorang anak kecil bercucuran keringat. Ia telah berusaha cukup lama berlari dan terus berlari. Ia ingin mengalahkan sesuatu di depannya, ia ingin melampaui bayangannya sendiri. Namun semakin ia kejar, semakin yang dikejar itu menjauh mendahuluinya. Tak peduli berapa jauh ia mengejar, berapa cepat ia berlari, bayangannya selalu tetap saja berada di depannya, pada hal ia kini sudah kehabisan tenaga.
Akhirnya orangtuanya tahu juga apa yang sedang diperbuat anaknya. Sang ibu dengan penuh kasih memberikan sebuah nasihat yang amat sederhana; "Anakku sayang! Hanya ada satu tindakan sederhana yang perlu engkau perbuat untuk mengalahkan bayanganmu, yakni berjalan menghadap matahari. Karena dengan itu bayanganmu pasti akan berada di belakangmu. Hanya dengan itu engkau menjadi pemenangnya".
----------

  • Anda mungkin pernah atau sedang berusaha sekuat tenaga untuk melampaui suatu 'bayangan' tertentu. Mungkin anda berhadapan dengan problema pekerjaan, studi, atau masalah perkimpoian dan kehidupan rumah tangga.
  • Bila saat itu datang, mari kita berdiri menghadap sang Matahari abadi yang memancar dalam setiap hati.
12:02:00 AM

Tahukah Anda Apa Makna WALL?

Seperti yang kita ketahui bahwa WALL bermakna DINDING. Lalu kenapa dengan dinding? Apa yang salah atau apa yang ganjil dengan kata "Dinding".

Saya lanjutkan. .

Siapakah yang membuat FB atau Facebook? Mark Zuckerberg seorang berbangsa YAHUDI. Apa kaitannya WALL dengan YAHUDI? Ternyata kaitan keduanya sangat erat.

DINDING RATAPAN.
Didinding itu mereka menangisi dosa-dosa mereka, meluahkan harapan, ratapan dan segalanya. Itulah tujuan mereka membuat FB.

Dan tanpa kita sadari, kita lebih banyak mengadu masalah diFB daripada mengadu kepada ALLAH SWT, lebih mengutamakan update status daripada shalat dan dzikir kepada ALLAH SWT.

Hati-hatilah sahabat, bisa-bisa kita nanti menjadi "Tassyabuh" atau menyerupai kaum lain (Yahudi). Nabi melarang dalam sabdanya: "Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dalam golongannya."

Oleh karena itu, jangan jadikan WALL FB sebagai tempat luahan perasaan seperti mereka. Tapi jadikanlah ia sebagai tempat membagi ilmu dan nasehat kebaikan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Walaupun hanya kepada 1 orang.

Jadikan Wall FB sebagai media untuk menyebarkan dakwah. Jika anda belum percaya silahkan buka Google dan Search: "Wailing Wall Of Israel"

Mari kita renungkan.

"Sungguh kalian akan mengikuti langkah-langkah orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Bahkan seandainya mereka masuk lubang biawakpun niscaya kalian ikut masuk pula kedalamnya. Para sahabat bertanya: "Siapakan mereka itu Ya Rasulullah?". Beliau menjawab: "Ahli Kitab (Nasrani dan Yahudi)! Siapa lagi kalau bukan mereka?" [HR. Imam Bukhari]

Jadi, postkanlah kata-kata hikmah/mutiara bijak/nasehat/ayat Al-Quran, Hadits, Ulama terdahulu tentang agama Islam.

Gunakan peluang Yahudi/Nasrani yang akan merusak umat Islam dengan membangunkan agama Islam melalui platform mereka.

Ini ilmu baru. Yuk kita amalkan dan dishare keteman yang lain.

Mari kita jalani kehidupan ini dengan ilmu dan iman.

Semoga Allah Ridho....
(disadur dari fb: Pendidikan Quran Habiburahman)
Oleh: "Erwin Abdul Zalaludin"
8:00:00 PM

Lompatan Si Belalang

Di suatu hutan, hiduplah seekor belalang muda yang cerdik. Belalang muda ini adalah belalang yang lompatannya paling tinggi di antara sesama belalang yang lainnya. Belalang muda ini sangat membanggakan kemampuan lompatannya ini. Sehari-harinya belalang tersebut melompat dari atas tanah ke dahan-dahan pohon yang tinggi, dan kemudian makan daun-daunan yang ada di atas pohon tersebut. Dari atas pohon tersebut belalang dapat melihat satu desa di kejauhan yang kelihatannya indah dan sejuk. Timbul satu keinginan di dalam hatinya untuk suatu saat dapat pergi ke sana.

Suatu hari, saat yang dinantikan itu tibalah. Teman setianya, seekor burung merpati, mengajaknya untuk terbang dan pergi ke desa tersebut. Dengan semangat yang meluap-luap, kedua binatang itu pergi bersama ke desa tersebut. Setelah mendarat mereka mulai berjalan-jalan melihat keindahan desa itu. Akhirnya mereka sampai di suatu taman yang indah berpagar tinggi, yang dijaga oleh seekor anjing besar. Belalang itu bertanya kepada anjing, "Siapakah kamu, dan apa yang kamu lakukan di sini?"

"Aku adalah anjing penjaga taman ini. Aku dipilih oleh majikanku karena aku adalah anjing terbaik di desa ini," jawab anjing dengan sombongnya.

Mendengar perkataan si anjing, panaslah hati belalang muda. Dia lalu berkata lagi, "Hmm, tidak semua binatang bisa kau kalahkan. Aku menantangmu untuk membuktikan bahwa aku bisa mengalahkanmu. Aku menantangmu untuk bertanding melompat, siapakah yang paling tinggi diantara kita."

"Baik," jawab si anjing. "Di depan sana ada pagar yang tinggi. Mari kita bertanding, siapakah yang bisa melompati pagar tersebut."
Keduanya lalu berbarengan menuju ke pagar tersebut. Kesempatan pertama adalah si anjing. Setelah mengambil ancang-ancang, anjing itu lalu berlari dengan kencang, melompat, dan berhasil melompati pagar yang setinggi orang dewasa tersebut. Kesempatan berikutnya adalah si belalang muda. Dengan sekuat tenaga belalang tersebut melompat. Namun, ternyata kekuatan lompatannya hanya mencapai tiga perempat tinggi pagar tersebut, dan kemudian belalang itu jatuh kembali ke tempatnya semula. Dia lalu mencoba melompat lagi dan melompat lagi, namun ternyata gagal pula.

Si anjing lalu menghampiri belalang dan sambil tertawa berkata, "Nah, belalang, apa lagi yang mau kamu katakan sekarang? Kamu sudah kalah."

"Belum," jawab si belalang. "Tantangan pertama tadi kamu yang menentukan. Beranikah kamu sekarang jika saya yang menentukan tantangan kedua?"

"Apa pun tantangan itu, aku siap," tukas si anjing.

Belalang lalu berkata lagi, "Tantangan kedua ini sederhana saja. Kita berlomba melompat di tempat. Pemenangnya akan diukur bukan dari seberapa tinggi dia melompat, tapi diukur dari lompatan yang dilakukan tersebut berapa kali tinggi tubuhnya."

Anjing kembali yang mencoba pertama kali. Dari hasil lompatannya, ternyata anjing berhasil melompat setinggi empat kali tinggi tubuhnya. Berikutnya adalah giliran si belalang. Lompatan belalang hanya setinggi setengah dari lompatan anjing, namun ketinggian lompatan tersebut ternyata setara dengan empat puluh kali tinggi tubuhnya. Dan belalang pun menjadi pemenang untuk lomba yang kedua ini. Kali ini anjing menghampiri belalang dengan rasa kagum.

"Hebat. Kamu menjadi pemenang untuk perlombaan kedua ini. Tapi pemenangnya belum ada. Kita masih harus mengadakan lomba ketiga," kata si anjing.

"Tidak perlu," jawab si belalang. "Karena, pada dasarnya pemenang dari setiap perlombaan yang kita adakan adalah mereka yang menentukan standar perlombaannya. Pada saat lomba pertama kamu yang menentukan standar perlombaannya dan kamu yang menang. Demikian pula lomba kedua saya yang menentukan, saya pula yang menang." "Intinya adalah, kamu dan saya mempunyai potensi dan standar yang berbeda tentang kemenangan. Adalah tidak bijaksana membandingkan potensi kita dengan yang lain. Kemenangan sejati adalah ketika dengan potensi yang kamu miliki, kamu bisa melampaui standar dirimu sendiri. Iya nggak sih?"

Cerita sederhana di atas pernah membuat saya malu pada diri sendiri. Betapa sering saya membanding-bandingkan diri saya dengan orang lain. Membandingkan antara profesi saya dengan profesi si Anu, antara pendapatan saya dan pendapatan si Banu, antara mobil saya dengan mobil si Canu, antara kesuksesan saya dengan kesuksesan si Danu, dan seterusnya. Hasilnya? Ada kalanya muncul perasaan-perasaan negatif, seperti iri hati atau kecewa pada diri sendiri, yang menganiaya rasa syukur atas kehidupan. Namun kala yang lain muncul juga semacam motivasi untuk bisa lebih maju dan berusaha lebih tekun agar bisa melampaui orang lain (pesaing?).

Belakangan, saya menemukan cara bersaing yang lebih cocok untuk diri sendiri. Saya mulai mengukur kemajuan saya tahun ini berdasarkan prestasi saya tahun kemarin. Saya tetapkan bahwa tahun ini saya harus lebih sehat dari tahun kemarin; pendapatan dan sumbangan tahun ini diupayakan lebih tinggi dari tahun lalu; pengetahuan yang disebarkan tahun ini ditingkatkan dari tahun silam; relasi dan tali silahturahmi juga direntangkan lebih lebar; kualitas ibadah diperdalam; perbuatan baik dipersering; dan seterusnya. Dengan cara ini, saya ternyata lebih mampu mengatasi penyakit-penyakit seperti iri hati, dengki, dan rasa kecewa pada diri. Berlomba untuk memecahkan rekor pribadi yang baru, melampaui rekor yang tercapai di masa lalu, ternyata menimbulkan keasyikan dan rasa syukur yang membahagiakan.

Mungkin benar kata orang bijak dulu: kemenangan sejati bukanlah kemenangan atas orang lain, melainkan kemenangan atas hawa nafsu diri sendiri. Setujukah?
8:00:00 PM

Pemanas Ruangan

Menurut teori, bila rumah Anda terlalu dingin, ada dua cara untuk menghangatkannya. Yang pertama, menutup semua celah. Anda mengelilingi rumah untuk memastikan bahwa semua jendela sudah tertutup rapat; Anda periksa lapisan penahan udara, insulasi di loteng, celah di antara daun dan bingkai pintu, dan seterusnya. Dengan begitu Anda menjaga agar udara dingin dari luar tidak menembus masuk ke dalam rumah. Yang kedua, yang lehih langsung (dan jauh lebih cepat), adalah menyalakan pemanas ruangan. Simsalabin beberapa menit kemudian rumah sudah menjadi hangat dan nyaman walaupun masih ada retakan dan celah di sana-sini.

Anda bisa membandingkan metafora ini dengan hubungan pribadi. Anda bisa menciptakan kehangatan dan kedekatan dengan memperbaiki semua yang salah. Secara teoretis, kalau Anda mampu menyelesaikan semua masalah dan memperbaiki ketidaksempurnaan, Anda akan mempunyai hubungan yang luar biasa, hangat, dan penuh cinta.

Tetapi, seperti menghangatkan rumah, cara yang lebih langsung (dan lebih efektif) adalah (secara metafosis) menyalakan pemanas ruangan. Dalam prakteknya, ini berarti menyalakan setiap indikator kehangatan yang Anda ketahui. Anda bersikap lebih lembut, pemurah, dan lebih sering memberikan pujian. Anda tidak lagi bersikap terlalu kritis, keras kepala, dan suka menghakimi. Bukannya marah atau kesel, Anda justru melatih diri untuk bersikap sabar dan pemaaf. Anda mulai lebih banyak melakukan kontrak mata dan mengasah keterampilan untuk mendengarkan dengan baik.
Anda memilih bersikap penuh kasih, tidak mau menang sendiri, dan lebih mendahulukan kepentingan pasangan Anda daripada kepentingan Anda sendiri. Apa yang Anda katakan dan lakukan sehangat dan semanis ketika Anda berdua belum lama berkenalan. Rinkasnya, Anda lakukan apa saja untuk mengungkapkan cinta. Jika Anda nyalakan pemanas ruangan dengan cara ini, hubungan Anda akan mekar indah walaupun ada kekurangan-kekurangan kecil disana-sini. Dan apabila ada cukup kehangatan, kekurangan dan ketidaksempurnaan tidak akan menjadi masalah walaupun kita tidak melakukan usaha apa pun.

Walaupum cepat dan efektif (bila Anda mau duduk dan merenungkannya), cara ini nyaris tidak pernah dipilih. Kebanyakan orang memilih pendekatan pertama yaitu mencoba menambal kebocoran. Sering orang berkata, "Aku tidak bisa menyalakan pemanas ruangan sebelum kondisinya sesuai, atau sebelum dia mulai mengubah diri." Masalahnya adalah, perubahan diri yang Anda inginkan hampir tidak mungkin dilakukan jika tidak ada cukup kehangatan. Sama sia-sianya dengan memasang bajak di depan kerbau.

Caitlin frustasi dan sakit hati pada Fred, suminya, yang tak punya semangat hidup setelah dipecat. Dia berkata kepada saya, "Aku muak dengan kemalasannya. Kerjanya hanya duduk-duduk. Sama sekali tidak mau berusaha." kemudian dia menambahkan bahwa dia tak punya niat menunjukkan sikap penuh cinta kalau suaminya tidak mau mengubah diri.

Kepada Caitlin saya katakan betapa pentingnya menyalakan pemanas. Mula-mula dia harus diyakinkan, tetapi akhirnya dia sependapat bahwa pada prinsipnya gagasan itu bagus. Dia membuat beberapa perubahan yang tak kentara dan bersikap lebih lembut. Menurut istilahnya, dia "turun dari punggung suminya." Dia duduk lebih deket dengan suaminya waktu mereka menonton TV, dia tidak pernah lagi meributkan masalah itu. Dia mulai bersikap sebagai temen, sebagai orang yang benar-benar peduli.

Dia melaporkan kepada saya bahwa perubahan-perubahan dalam diri Fred dan dalam hubungan mereka sungguh menakjubkan. Semangat Fred mulai bangkit dan rasa humornya muncul lagi. Fred mulai bisa membuka diri dan mengungkapkan perasaannya. Caiklin melihat sisi kepribadian Fred yang sebelumnya tak pernah dilihatnya sisi yang lebih sensitif.

Dalam waktu yang relatif singkat, semangat Fret benar-benar pulih dan hubungan mereka menjadi lebih kukuh dibandingkan dengan ketika Ered belum dipecat.

Dinamika seperti itu berlaku bagi setiap pasangan, tidak peduli bagaimana situasinya dan apa tantangan yang di hadapi. Saya belum pernah melihat fakta bahwa bersikap lebih penuh kasih bukan gagasan yang layak dipertimbangkan. Pikirkan cara-cara untuk menghidupkan pemanas dan Anda pasti akan senang melakukanya.
8:00:00 PM

Apa yang Kita Sombongkan ?

Seorang pria yang bertamu ke rumah Sang Guru tertegun keheranan. Dia melihat Sang Guru sedang sibuk bekerja; ia mengangkuti air dengan ember dan menyikat lantai rumahnya keras-keras. Keringatnya bercucuran deras. Menyaksikan keganjilan ini orang itu bertanya, "Apa yang sedang Anda lakukan?"

Sang Guru menjawab, "Tadi saya kedatangan serombongan tamu yang meminta nasihat. Saya memberikan banyak nasihat yang bermanfaat bagi mereka. Mereka pun tampak puas sekali. Namun, setelah mereka pulang tiba-tiba saya merasa menjadi orang yang hebat. Kesombongan saya mulai bermunculan. Karena itu, saya melakukan ini untuk membunuh perasaan sombong saya."

Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, yang benih-benihnya terlalu kerap muncul tanpa kita sadari. Di tingkat terbawah, sombong disebabkan oleh faktor materi. Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.

Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain.

Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.

Yang menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya. Sombong karena materi sangat mudah terlihat, namun sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.
Akar dari kesombongan ini adalah ego yang berlebihan. Pada tataran yang lumrah, ego menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri (self-esteem) dan kepercayaan diri (self-confidence). Akan tetapi, begitu kedua hal ini berubah menjadi kebanggaan (pride), Anda sudah berada sangat dekat dengan kesombongan. Batas antara bangga dan sombong tidaklah terlalu jelas.

Kita sebenarnya terdiri dari dua kutub, yaitu ego di satu kutub dan kesadaran sejati di lain kutub. Pada saat terlahir ke dunia, kita dalam keadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Akan tetapi, seiring dengan waktu, kita mulai memupuk berbagai keinginan, lebih dari sekadar yang kita butuhkan dalam hidup. Keenam indra kita selalu mengatakan bahwa kita memerlukan lebih banyak lagi.

Perjalanan hidup cenderung menggiring kita menuju kutub ego. Ilusi ego inilah yang memperkenalkan kita kepada dualisme ketamakan (ekstrem suka) dan kebencian (ekstrem tidak suka). Inilah akar dari segala permasalahan.

Perjuangan melawan kesombongan merupakan perjuangan menuju kesadaran sejati. Untuk bisa melawan kesombongan dengan segala bentuknya, ada dua perubahan paradigma yang perlu kita lakukan. Pertama, kita perlu menyadari bahwa pada hakikatnya kita bukanlah makhluk fisik, tetapi makhluk spiritual. Kesejatian kita adalah spiritualitas, sementara tubuh fisik hanyalah sarana untuk hidup di dunia. Kita lahir dengan tangan kosong, dan (ingat!) kita pun akan mati dengan tangan kosong.

Pandangan seperti ini akan membuat kita melihat semua makhluk dalam kesetaraan universal. Kita tidak akan lagi terkelabui oleh penampilan, label, dan segala "tampak luar" lainnya. Yang kini kita lihat adalah "tampak dalam". Pandangan seperti ini akan membantu menjauhkan kita dari berbagai kesombongan atau ilusi ego.

Kedua, kita perlu menyadari bahwa apa pun perbuatan baik yang kita lakukan, semuanya itu semata-mata adalah juga demi diri kita sendiri. Kita memberikan sesuatu kepada orang lain adalah juga demi kita sendiri.

Dalam hidup ini berlaku hukum kekekalan energi. Energi yang kita berikan kepada dunia tak akan pernah musnah. Energi itu akan kembali kepada kita dalam bentuk yang lain. Kebaikan yang kita lakukan pasti akan kembali kepada kita dalam bentuk persahabatan, cinta kasih, makna hidup, maupun kepuasan batin yang mendalam.

Jadi, setiap berbuat baik kepada pihak lain, kita sebenarnya sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri. Kalau begitu, apa yang kita sombongkan?
8:00:00 PM

Kotak Sabun, Pensil dan Cermin

Cerita Motivasi kali ini saya akan bercerita tentang Kotak Sabun, Pensil dan Cermin. Seringkali kali kita terkecoh saat menghadapi suatu masalah, dan walaupun masalah tersebut mudah untuk dipecahkan, namun pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah kadang menjadi terlalu rumit. Seprti halnya yang terjadi pada kasus berikut ini.

Kasus 1
Salah satu dari kasus yang ada adalah kasus kotak sabun yang kosong, yang terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun (terbuat dari bahan kertas) kosong. Dengan segera pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong.

Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.

Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda. Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun terbuat dari bahan kertas yang ringan.

Kasus 2
Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.

Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia? Mereka menggunakan pensil!

Kasus 3
Suatu hari, pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Dia (pemilik) mengundang sejumlah pakar untuk memecahkan masalah ini. Satu pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Tentu, dengan bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang. Pakar lain meminta pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Tetapi, satu pakar lain hanya menyarankan satu hal, "Inti dari keluhan pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu". Pakar tadi hanya menyarankan untuk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, agar pelanggan teralihkan perhatiannya dari pekerjaan "menunggu" dan merasa "tidak menunggu lift".

Moral cerita ini adalah sebuah filosofi yang disebut KISS (Keep It Simple Stupid), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah.
8:00:00 PM

Suara Seorang Kakak

Sebagian besar orang memperoleh inspirasi dalam hidup mereka. Mungkin dari percakapan dengan seseorang yang kau hormati atau sebuah pengalaman. Apa pun bentuknya, inspirasi cenderung membuatmu memandang kehidupan dari sudut pandang yang baru. Inspirasiku berasal dari adikku Vicki, seseorang yang baik hati dan penuh perhatian. Ia tidak peduli akan penghargaan atau masuk dalam surat kabar. Yang diinginkannya hanyalah berbagi cinta dengan orang yang dikasihinya, keluarga dan teman-temannya.

Pada musim panas sebelum aku mulai kuliah tingkat tiga, aku menerima telepon dari ayahku yang memberitakan bahwa Vicki masuk rumah sakit. Ia pingsan dan bagian kanan tubuhnya lumpuh. Indikasi awal adalah ia menderita stroke. Namun, hasil tes memastikan bahwa penyakitnya lebih serius. Ada sebuah tumor otak ganas yang menyebabkannya lumpuh. Dokter hanya memberinya waktu kurang dari tiga bulan. Aku ingat aku bertanya-tanya, bagaimana mungkin ini terjadi? Sehari sebelumnya Vicki baik-baik saja.

Sekarang, hidupnya akan berakhir pada usia begitu muda. Setelah mengatasi rasa kaget dan perasaan hampa pada awalnya, aku memutuskan bahwa Vicki membutuhkan harapan dan semangat.
Ia memerlukan seseorang yang membuatnya percaya bahwa ia dapat mengatasi rintangan ini. Aku menjadi pelatih Vicki. Setiap hari kami membayangkan bahwa tumornya menyusut dan semua yang kami bicarakan bersifat positif. Aku bahkan memasang poster di pintu kamar rumah sakitnya yang bertulisan, "Kalau kau memiliki pikiran negatif, tinggalkan pikiran itu di pintu."

Aku sudah berbulat hati untuk membantu Vicki mengalahkan tumor itu. Kami berdua membuat perjanjian yang disebut 50-50. Aku berjuang 50% dan Vicki akan memperjuangkan 50% sisanya.

Bulan Agustus tiba dan kuliah tingkat tiga akan dimulai di aloneuniversitas yang jaraknya 3000 mil dari rumah. Aku bingung, apakah aku harus pergi atau tetap menemani Vicki. Aku salah bicara, menyebutkan bahwa aku mungkin tak akan pergi kuliah. Ia menjadi marah dan menyuruhku untuk tidak khawatir karena dia akan baik-baik saja. Jadi, malah Vicki, yang berbaring sakit di tempat tidur di rumah sakit, yang menyuruhku agar jangan khawatir. Aku sadar bahwa kalau aku tetap bersamanya, aku mungkin akan menyiratkan bahwa dia sedang sekarat dan aku tak mau ia berpikir begitu. Vicki harus yakin bahwa ia dapat menang melawan tumor itu.

Kepergianku malam itu, merasakan bahwa ini mungkin terakhir kalinya aku melihat Vicki dalam keadaan hidup, adalah hal yang tersulit yang pernah kulakukan. Selama kuliah, aku tak pernah berhenti memperjuangkan 50% bagianku untuknya. Setiap malam sebelum tidur, aku berbicara dengan Vicki, berharap ia dapat mendengarku. Aku berkata, "Vicki, aku sedang berjuang untukmu dan aku tak akan menyerah. Asalkan kau tak pernah berhenti berjuang, kita dapat mengalahkan tumor ini."

Beberapa bulan berlalu dan dia masih bertahan. Aku sedang berbicara dengan seorang teman yang lebih tua dan ia menanyakan keadaan Vicki. Aku bercerita bahwa kondisinya makin buruk, tapi dia tak menyerah.

Temanku melontarkan suatu pertanyaan yang benar-benar membuatku berpikir. Katanya, "Menurutmu, apakah dia bertahan itu karena dia tak mau mengecewakanmu?" Mungkin perkataannya benar? Mungkin aku egois, menyemangati Vicki untuk terus berjuang? Malam itu sebelum tidur, aku berkata padanya, "Vicki, aku mengerti kau sangat menderita dan mungkin kau ingin menyerah. Kalau memang begitu, aku mendukungmu. Kita tidak akan kalah karena kau tak pernah berhenti berjuang. Kalau kau ingin pergi ke tempat yang lebih baik, aku mengerti. Kita pasti bersama lagi. Aku menyayangimu dan aku akan terus bersamamu di mana pun kau berada."

Keesokan paginya, ibuku menelepon, memberi tahu bahwa Vicki telah meninggal.

---

Sumber: Chicken Soup for the Teenage Soul, by James Malinchak
8:00:00 PM

Hidup Hanya 3 Hari

Yang Pertama: Hari kemarin. (PAST)
Kita tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi. Kita tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan. Kita tak mungkin lagi menghapus kesalahan; dan mengulangi kegembiraan yang kita rasakan kemarin. Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja.

Yang Kedua: Hari esok. (FUTURE)
Hingga mentari esok hari terbit, Kita tak tahu apa yang akan terjadi. Kita tak bisa melakukan apa-apa esok hari. Kita tak mungkin sedih atau ceria di esok hari. Esok hari belum tiba; biarkan saja.

Yang Tersisa Kini Hanyalah : Hari ini. (PRESENT)
Pintu masa lalu telah tertutup; Pintu masa depan pun belum tiba. Pusatkan saja diri kita untuk hari ini. Kita dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila kita mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit. Hiduplah apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang abadi. Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada kita. Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti. Ingatlah bahwa kita menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri kita sendiri, jadikan mereka teman yang baik, jangan biarkan masa lalu mengekang kita atau masa depan membuat kita bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan SEKARANG juga!!!!!!
8:00:00 PM

2 Orang Bhiksu

Suatu hari dua orang pendeta Budha sedang berjalan melakukan Dharma di desa-desa. Mereka harus melintasi sebuah sungai yang cukup deras untuk ke desa berikutnya. Pada saat hendak menyebrang sungai, mereka melihat seorang gadis cantik yang kayanya agak ragu-ragu untuk menyebrang. Akhirnya sang Bhiksu senior menawarkan diri untuk menggendong wanita itu menyebrang. Mereka bertiga menyebrangi arus yang cukup deras, tetapi akhirnya selamat tiba diujung. Tidak kekurangan suatu apapun. Wanita cantik itu berterima kasih kepada kedua Bhiksu dan pergi meninggalkan mereka.
Setelah mereka berjalan cukup lama, menjelang masuk ke desa tujuan. Sang Bhiksu muda bertanya kepada seniornya. "Bhiksu kepala, saya keberatan dengan apa yang Anda lakukan tadi. Bukankah kita para Bhiksu tidak boleh bersentuhan dengan wanita. Apalagi wanita cantik yang menggoda seperti itu". Bhiksu senior tertawa sejenak dan berkata : "Saudaraku, aku sudah lupa sama sekali dan tidak memikirkan wanita itu lagi. Mengapa engkau masih memikirkan dia. Justru engkau harus berhati-hati dan berhenti memikirkan kecantikan wanita itu, atau engkau akan tergoda". Bhiksu muda itu tertunduk malu.

Note : Bukan keadaan, orang lain, atau tempat dan waktu yang mempengaruhi kita. Tetapi pikiran kita sendiri. Sekali ngeres, tetap ngeres. Kalau niat bersih, ya bisa tetap bersih sih, jadi jangan pernah menyalahkan keadaan, orang lain, tempat atau waktu untuk kegagalan yang kita lakukan. Oke !!
8:00:00 PM

Rajawali yang Sombong

Ada seekor rajawali yang sangat gagah. Dia adalah raja udara di gunung itu. Suatu hari seorang pemburu mencoba untuk menangkap rajawali. Panah pada saat itu hanyalah bilah kayu runcing. Maka panah itu berdesing, tetapi tidak pernah bisa dipastikan arahnya, rajawali itu terkekeh-kekeh melihat upaya konyol dari sang pemburu.
Rajawali itu mendekati sang pemburu dan untuk mengejek, dia sengaja melepaskan satu bulunya agar sang pemburu semakin penasaran.

Sang pemburu memungut bulu itu dan membawanya pulang. Besoknya dia datang lagi. Kali ini diletakkannya bulu rajawali tadi di belakang anak panah, maksudnya sekedar sebagai ornamen yang indah. Tetapi ternyata dampaknya luar biasa. Panah itu tidak lagi goyang karena angin. Panah itu melaju lurus dilintasannya. Dan Rajawali itu terpanah, jatuh dan mati, pada dadanya tertancap panah lengkap dengan bulunya sendiri. Rajawali itu meremehkan sebuah bulu, dia menganggapnya main-main, ternyata bulu itu menyebabkan kematiannya.

---

Note : Jangan pernah menganggap remeh "bahaya" kecil, jangan main api "kecil", karena sebenarnya kita tidak pernah jatuh oleh sebuah batu besar tetapi tersandung batu kecil. "dosa-dosa" kecil adalah awal untuk "dosa-dosa" besar yang akhirnya mematikan kita.
8:00:00 PM

Mampukah Kita Mencintai Tanpa Pamrih?

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun.

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari Pak Suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.
Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa-apa saja yang dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak-anak mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yang masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing-masing dan pak suyatno memutuskan ibu mereka dia yang merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yang cukup hati-hati anak yang sulung berkata "Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak, bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu"

Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata-katanya "sudah yang keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian".

Pak suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anak mereka. "Anak-anakku. Jikalau perkimpoian & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah .. tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian.. sejenak kerongkongannya tersekat, kalian yang selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat menghargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini. kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit." Sejenak meledaklah tangis anak-anak pak suyatno merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh dipelupuk mata ibu suyatno..dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu..

Sampailah akhirnya pak suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada pak suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yang sudah tidak bisa apa-apa..disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yang hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah Pak Suyatno bercerita.

"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkimpoiannya, tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian ) adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yang lucu-lucu. Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit."
8:00:00 PM

Sayembara Menjadi Raja

Berceritakanlah sebuah kerajaan yang aman makmur adil sentosa karena dipimpin oleh raja yang bijaksana. Sang raja sudah memimpin kerajaan sejak usia muda hingga sekarang di masa tua belum pernah mengalami suksesi atau penggantian, dan rakyat pun tak pernah keberatan karena sang raja memerintah kerajaan dengan cukup adil.

Namun sang raja ternyata bosan, ia ingin turun tahta dan mencari pengganti, namun uniknya ia tidak menyerahkan posisi raja kepada anak keturunannya, tetapi malahan mengadakan sayembara untuk mencari sosok yang pantas menjadi raja. Maka disebarlah pengumuman ke seluruh negeri bahwa raja akan mencari pengganti, siapapun boleh menjadi raja, dari rakyat jelata sampai kaum bangsawan, dengan dua syarat yang harus dipenuhi .

Syarat pertama, siapapun yang terpilih hanya boleh menjadi raja selama 5 tahun, tidak lebih tidak kurang.
Syarat kedua, setelah menjalani masa 5 tahun, maka raja yang terpilih akan dibuang dan diasingkan ke pulau seberang laut.
Syarat pertama tentu saja bukan masalah besar, namun yang kedua adalah yang terberat karena semua orang tahu seperti apa pulau seberang laut, yaitu sebuah pulau yang masih berupa hutan rimba liar dan penuh dengan binatang buas, siapapun yang dibuang kesana sama saja dengan hukuman mati dan karena itu pulalah meski sudah sekian lama, belum ada yang mengajukan diri menjadi raja.

Akhirnya suatu hari datang seorang pemuda yang menyatakan kesanggupannya menjadi raja dan menerima dua syarat tersebut. Pemuda ini sebenarnya adalah pemuda biasa yang ingin merasakan bagaimana nikmatnya menjadi raja karena selama ini ia hidup pas pasan, dan setelah berpikir panjang lebar ia nekad untuk melamar menjadi raja.

Maka diangkatlah dia menjadi raja, dan mulai saat itu ia akan mendapatkan pelayanan layaknya seorang raja, harta berlimpah, wanita cantik, makan dan minuman enak dan lain lain.

Tapi sayang ternyata ketakutannya akan kematian membuatnya tak bisa menikmati semua itu.

Tahun pertama, dia mulai gelisah karena umurnya tinggal empat tahun lagi.
Tahun kedua, ia makin tak tenang, makan tak enak tidur tak nyenyak.
Tahun ketiga, ia mulai menyesali keputusannya menjadi raja.
Tahun keempat, ia benar benar tak bisa menikmati apapun yang ada dihadapannya.
Tahun kelima, ia malah stress karena hidupnya tinggal beberapa bulan lagi dan kesenangan yang ia cari tak bisa ia rasakan.

Dan habislah masa jabatan dia menjadi raja, dan dibuanglah dia ke pulau seberang laut. Tak butuh waktu lama sampai kabar terdengar ke seluruh negeri jika pemuda itu tewas dimakan singa. Pemuda itu tewas tanpa sempat mendapatkan kenikmatan dan kepuasan dunia yang dia cari.

Adanya contoh yang tewas membuat orang orang kian enggan melamar menjadi raja, buat apa hidup enak lima tahun jika pada akhirnya harus mati. Tapi ternyata suatu hari ada juga orang yang melamar menjadi raja dan siap menanggung semua resikonya.

Tahu pertama, ia puas puaskan berpesta karena sadar hidupnya tak akan lama lagi.

Tahun kedua dan berikutnya, ia isi dengan foya foya, pesta pora, setiap tahun berganti pestanya makin gila gilaan, ia sudah tak perduli lagi pada apapun, ia hanya ingin bersenang senang sebelum mati.

Lima tahun berakhir, orang ini pun dibuang ke pulau seberang laut dan nasibnya sama dengan orang sebulumnya, tewas dimakan singa. Orang ini masih lebih baik, setidaknya ia mendapatkan kenikmatan dan kepuasan dunia sebelum dia mati.

Dua orang tewas, membuat banyak orang melupakan mimpinya menjadi raja, meskipun mereka masih penasaran, apakah masih ada orang yang cukup bodoh untuk melamar menjadi raja.

Suatu hari datanglah seorang guru datang melamar untuk menjadi raja dan juga menyatakan kesanggupannya memenuhi dua syarat tersebut. Mendengar ada yang melamar menjadi raja lagi membuat warga penasaran, sebagian menertawakan kebodohan guru tersebut sementara yang lain merasa iba dan kasihan padanya.

Namun keputusan sudah dibuat, guru itu pun diangkat menjadi raja dan ia diberi segala kemewahan dan kemudahan serta fasilitas layaknya seorang raja. Ternyata berbeda dengan dua orang sebelumnya, guru ini tidak berpesta pora dan foya foya, ia tetap pada pola hidupnya semula yang sederhana, namun ia membuat beberapa tindakan selama ia menajdi raja.

Tahun pertama, ia kumpulkan seluruh pasukan kerajaan dan ia perintahkan pasukan itu pergi ke pulau seberang laut untuk membabat habis hutan rimba disana dan memindahkan semua binatang disana ke tempat lain. Sebagai raja tentu perintahnya dipatuhi, dan begitulah akhirnya, di tahun pertama menjadi raja, ia telah membuat pulau seberang laut menjadi pulau kosong yang siap huni.

Tahun kedua, ia panggil para arsitek terbaik kerajaan, dan ia perintahkan mereka untuk membangun sebuah istana yang lebih megah dari istana yang ia tempati sekarang. Tahun kedua ia menjadi raja sebuah istana megah berdiri di pulau seberang laut.

Tahun ketiga ia mengumpulkan harta, perabotan, dan barang barang lain dan ia kirim ke istana seberang laut.

Tahun keempat ia mengirim orang-orang untuk menjadi pelayan dan pengurus istana, mulai dari tukang kebun, koki, tukang sapu, dan beberapa prajurit.

Tahun kelima ia mengirim keluarganya ke istana itu, dan ia meminta untuk sabar menantinya setahun lagi di pulau seberang laut.

Dan akhirnya habislah masa jabatan dia sebagai raja dan sesuai perjanjian guru ini pun dibuang ke pulau seberang laut. Ia hanya tersenyum dan berkata, "saya memang menunggu waktunya saat saya dibuang"

Dan ia pun dibuang ke pulau seberang laut dan hidup bahagia bersama keluarganya disana, disebuah istana megah.

Sobat, apa yang bisa kita ambil dari cerita ini adalah janganlah selalu memikirkan kesenangan dan kemewahan saja, berfikirlah untuk masa depan yang lebih cerah dan pikirkan suatu tindakan yang vbisa membuat kita hidup senang dimasa depan, bukan hanya senang disaat sekarang. Besifat tamak dan kikir merupakan racun perusak hati kita.
11:12:00 AM

Ikatkan Sehelai Pita Kuning Bagiku

Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisah nyata tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak, Georgia, Amerika. Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik, sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya. Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam- malam dalam keadaan mabuk, lalu memukuli anak dan isterinya.

Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar, New York. Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang baru. Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru. Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Sex, gambling, drug. Dia menikmati semuanya.

Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang. Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisi menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara.
Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya. Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya. Dia berharap dia masih boleh kembali. Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis, "Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku. Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kau nyatakan? Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon beringin yang berada di pusat kota. Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku."

Akhirnya hari pelepasannya tiba. Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia mau mengampuninya? Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangat gugup. Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka meminta kepada sopir bus itu, "Tolong, pas lewat White Oak, jalan pelan- pelan...kita mesti lihat apa yang akan terjadi..."

Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak. Dia tidak berani mengangkat kepalanya. Keringat dingin mengucur deras. Akhirnya dia melihat pohon itu. Air mata menetas di matanya...

Dia tidak melihat sehelai pita kuning...
Tidak ada sehelai pita kuning....
Tidak ada sehelai......

Melainkan ada seratus helai pita-pita kuning.... bergantungan di pohon beringin itu... Ooh... seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning...!!!

Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada tahun 1973 di Amerika. Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan menceritakan kisah ini. Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu, "Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree", dan ketika album ini di-rilis pada bulan Februari 1973, langsung menjadi hits pada bulan April 1973.
I’m coming home
I’ve done my time And I have to know what is or isn’t mine
If you received my letter telling you I’d soon be free
Then you’d know just what to do
If you still want me
If you still want me
Oh tie a yellow ribbon
‘Round the old oak tree It’s been three long years
Do you still want me If I don’t see a yellow ribbon ‘Round the old oak tree
I’ll stay on the bus, forget about us
Put the blame on me If I don’t see a yellow ribbon ‘Round the old oak tree
Bus driver please look for me ‘Cause I couldn’t bare to see what I might see
I’m really still in prison And my love she holds the key
A simple yellow ribbon’s all I need to set me free
I wrote and told her please
Oh tie a yellow ribbon ‘Round the old oak tree It’s been three long years
Do you still want me If I don’t see a yellow ribbon ‘Round the old oak tree
I’ll stay on the bus, forget about us
Put the blame on me If I don’t see a yellow ribbon ‘Round the old oak tree
Now the whole damn bus is cheering And I can’t believe
I see A hundred yellow ribbons ‘Round the old, the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree..